Presiden Prabowo Disambut Hangat di KTT APEC 2025 Korsel

Presiden Prabowo Disambut Hangat di KTT APEC 2025 Korsel

BahasBerita.com – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menerima sambutan hangat dan penuh penghormatan dari Presiden Korea Selatan, Lee Jae-myung, saat tiba di Gyeongju untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC 2025. Momen penyambutan berlangsung dengan protokol kenegaraan yang ketat, termasuk jabat tangan erat, sapaan dalam bahasa Korea “Annyeonghaseyo,” serta sesi foto bersama di depan Hwabaek International Convention Centre (HICO). Kehadiran Prabowo di forum internasional ini menegaskan peran strategis Indonesia dalam kerja sama ekonomi Asia-Pasifik yang menggerakkan sekitar 60% Produk Domestik Bruto (PDB) dunia dan melibatkan lebih dari sepertiga populasi global.

KTT APEC 2025 yang digelar di Gyeongju, Korea Selatan, tahun ini mengangkat tema utama “Mendorong Pemulihan Inklusif dan Inovasi Berkelanjutan di Kawasan Asia-Pasifik.” Indonesia sebagai salah satu negara pendiri APEC dan anggota aktif forum ini memandang kehadiran Prabowo Subianto sebagai delegasi kunci yang membawa suara dan kepentingan ekonomi strategis kawasan. Dalam konferensi yang dihadiri puluhan kepala negara dan pemerintahan, termasuk Lawrence Wong dari Singapura, Christopher Luxon dari Selandia Baru, dan Anwar Ibrahim dari Malaysia, Prabowo menegaskan komitmen Indonesia untuk memperkuat sinergi kerja sama ekonomi yang inklusif, terutama di tengah tantangan global seperti ketidakpastian ekonomi dan krisis iklim.

Interaksi diplomatik antara Presiden Prabowo dan Presiden Lee Jae-myung berlangsung hangat dan bersahabat. Kedua pemimpin sempat melakukan pertemuan bilateral singkat yang membahas potensi peningkatan kerja sama ekonomi dan pertahanan antara kedua negara. Dalam sesi APEC Economic Leaders’ Meeting (AELM), Prabowo menyampaikan gagasan tentang pentingnya memperkuat konektivitas kawasan melalui pengembangan infrastruktur digital dan logistik, mendorong investasi yang berkelanjutan, serta memperluas kolaborasi di sektor teknologi hijau. Pernyataan strategis Prabowo mendapatkan respons positif dari para pemimpin lain yang hadir, memperkuat citra Indonesia sebagai aktor penting dalam pembentukan ekonomi Asia-Pasifik yang modern dan berdaya saing.

Baca Juga:  Kunjungan Dubes UEA ke Istana: Peluang Investasi & Kolaborasi

Sambutan masyarakat Indonesia yang tinggal di Korea Selatan juga menjadi sorotan saat kedatangan Prabowo. Diaspora Indonesia di Seoul dan sekitarnya memberikan apresiasi atas kunjungan tersebut, menyatakan kebanggaan atas representasi Indonesia pada forum ekonomi terbesar di kawasan ini. Beberapa tokoh masyarakat dan media lokal mengangkat komentar positif terkait diplomasi publik dan pencitraan Indonesia di hadapan komunitas internasional. Tak kalah penting, dukungan penuh dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang turut mengiringi keberangkatan menambah semangat dan kekompakan delegasi Indonesia dalam menghadapi agenda KTT.

Sambutan Presiden Korea Selatan Lee Jae-myung kepada Presiden Prabowo Subianto menandai langkah strategis dalam mempererat hubungan bilateral dan memperluas kerja sama ekonomi di kawasan Asia-Pasifik. Pertemuan ini diperkirakan membuka peluang baru dalam peningkatan kerja sama perdagangan, pertahanan, dan teknologi kedua negara.

Aspek
Detail
Dampak Potensial
Sambutan Protokoler
Jabat tangan erat, sapaan “Annyeonghaseyo”, foto bersama di HICO
Membangun citra persahabatan dan goodwill antar negara
Agenda KTT APEC 2025
Fokus pada pemulihan ekonomi inklusif dan inovasi berkelanjutan
Peningkatan kerja sama regional dan penguatan ekonomi Asia-Pasifik
Pernyataan Prabowo
Konektivitas digital, investasi hijau, kolaborasi teknologi
Memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat inovasi dan investasi
Peran Diaspora
Dukungan aktif dari komunitas Indonesia di Korsel
Memperkokoh diplomasi publik dan hubungan sosial bilateral
Dampak Diplomasi
Penguatan hubungan bilateral Indonesia-Korsel di berbagai sektor
Potensi meningkatkan volume perdagangan dan investasi dua arah

Ke depan, kunjungan Presiden Prabowo ke KTT APEC 2025 dipandang sebagai momentum untuk mengakselerasi kemitraan Indonesia dan Korea Selatan, terutama dalam rangka menghadapi tantangan ekonomi global dan memperkuat pertumbuhan kawasan yang inklusif. Interaksi dan gagasan yang diangkat membuka ruang kolaborasi lebih luas dalam bidang pertahanan yang diwakili Menteri Pertahanan Korsel Mayjen Purn Seok Jong Gun, serta dukungan dari pemimpin daerah seperti Wakil Presiden Gibran yang turut memantau perkembangan. Dengan demikian, langkah strategis ini bukan sekadar simbolis, tetapi menjanjikan dampak jangka menengah dan panjang bagi perekonomian dan keamanan Indonesia dalam kancah internasional.

Baca Juga:  Trump Teken Kesepakatan Gencatan Senjata Mesir, Apa Dampaknya?

Kehadiran Prabowo Subianto di forum APEC 2025 di Korea Selatan menunjukkan Indonesia tidak hanya sebagai anggota pasif, tetapi juga sebagai penggerak utama dalam dinamika ekonomi Asia-Pasifik. Melalui dialog dan kerja sama yang intensif dengan negara-negara mitra, Indonesia diharapkan mampu memperluas pangsa pasar, menarik investasi bernilai tambah, serta mendorong inovasi demi mencapai visi kawasan yang lebih sejajar dan berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan komitmen APEC dalam mereduksi ketimpangan ekonomi kawasan, sekaligus memperkuat stabilitas dan pertumbuhan yang inklusif.

Sebagai tambahan, kehadiran Prabowo mendapat sorotan dari berbagai media nasional dan internasional yang menyoroti bagaimana diplomasi ekonomi Indonesia terus mendapatkan perhatian serius dari mitra strategis. Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menegaskan bahwa kunjungan ini sebagai langkah kongkret pemerintah dalam memperkuat hubungan bilateral yang berbasis manfaat ekonomi dan keamanan, sekaligus meneguhkan posisi Indonesia dalam percaturan geopolitik kawasan yang kompleks.

Dengan demikian, pertemuan Prabowo Subianto dan Lee Jae-myung serta partisipasi Indonesia dalam KTT APEC 2025 bukan hanya promosi kerja sama, tetapi juga penegasan kapasitas Indonesia sebagai pemain utama dalam perekonomian global yang semakin terintegrasi dan kompetitif di tahun-tahun mendatang.

Tentang Ayu Maharani Putri

Ayu Maharani Putri adalah content writer berpengalaman dengan spesialisasi di bidang kuliner, yang telah berkarir selama lebih dari 8 tahun dalam mengembangkan konten berkualitas tinggi untuk situs web dan media digital di Indonesia. Lulusan Sastra Indonesia dari Universitas Gadjah Mada, Ayu memadukan kemampuan literasi mendalam dengan pengetahuan luas mengenai dunia kuliner Nusantara dan tren makanan terbaru. Sejak 2015, ia telah bekerjasama dengan berbagai platform kuliner ternama dan majalah

Periksa Juga

Badai Melissa Terkuat 2025: 50 Korban Jiwa dan Dampak Karibia

Badai Melissa Terkuat 2025: 50 Korban Jiwa dan Dampak Karibia

Badai Melissa, badai tropis terkuat 2025, mengakibatkan 50 korban jiwa dan kerusakan besar di Karibia. Laporan BNPB dan BMKG lengkap di sini.