BahasBerita.com – Veda Ega Pratama resmi dikonfirmasi akan melakukan debut di kelas Moto3 pada musim 2026, bergabung dengan tim Honda Team Asia menggantikan Taiyo Furusato yang naik ke Moto2. Keputusan ini diumumkan menyusul performa impresif Veda di ajang Red Bull MotoGP Rookies Cup 2025, di mana ia berhasil finis sebagai runner-up dengan tiga kemenangan dari total 14 balapan. Izin khusus juga diperoleh untuk memulai debut sebelum usia 18 tahun, membuka jalan bagi pembalap muda asal Indonesia ini bersaing di level dunia.
Veda Ega Pratama dikenal sebagai talenta balap motor muda yang tengah menanjak di kancah internasional. Selain prestasi tersebut, pada 2023 ia sempat menjadi juara Asia Talent Cup dan menunjukkan konsistensi di FIM JuniorGP World Championship. Pencapaian ini semakin memperkuat posisinya sebagai calon pembalap masa depan Indonesia di pentas balap motor global. Pengalamannya di Red Bull Rookies Cup tidak hanya menghasilkan kemenangan, tetapi juga persaingan sengit dengan rival-rival kuat dari berbagai negara, yang membuktikan tingkat kompetitifnya.
Persiapan Veda untuk menghadapi tantangan Moto3 2026 sudah berlangsung intensif. Dalam pernyataannya, ia mengakui bahwa persaingan di kelas Moto3 akan jauh lebih ketat dan menuntut adaptasi cepat, baik terhadap motor maupun sirkuit-sirkuit dunia. “Moto3 adalah langkah besar bagi saya, dan saya bertekad memberikan yang terbaik serta belajar sebanyak mungkin agar bisa bersaing. Saya juga merasa senang bisa satu tim dengan Zen Mitani, yang akan menjadi partner dan rekan kerja yang kuat,” ujar Veda. Tim Honda Team Asia pun menyatakan penuh percaya diri atas potensi besar pembalap muda ini sekaligus menyiapkan dukungan maksimal dalam proses adaptasinya.
Konteks debut Veda Ega di Moto3 memperlihatkan sebuah fase penting dalam pengembangan pembalap muda Asia, terutama Indonesia, di balap motor tingkat dunia. Honda Team Asia, yang selama ini menjadi inkubator talenta berbakat kawasan, kembali membuktikan komitmennya mengorbitkan pembalap-pembalap muda ke level tertinggi. Posisi Veda sebagai pengganti Furusato turut mencerminkan dinamika dan regenerasi tim yang strategis menghadapi persaingan ketat musim depan, khususnya dengan sirkuit seperti Circuit de Barcelona-Catalunya yang menjadi lokasi awal musim Moto3.
Dari sisi sportivitas dan perkembangan balap tingkat Asia, kehadiran Veda juga memperkuat rivalitas pembalap muda dari regional ini dengan kompetitor lain di dunia. Liputan media internasional seperti Sky Sport Italia serta pemantauan dari Astra Honda Racing Team (AHRT) mengindikasikan harapan besar terhadap karier Veda yang berpotensi membawa nama Indonesia semakin dikenal di kancah MotoGP. Keseriusan tim dalam mendukung serta kesiapan Veda untuk adaptasi di kelas baru membuka peluang besar untuk menunjukkan performa terbaiknya, bahkan menjadi langkah awal sebelum meraih kesempatan ke kelas Moto2, sebagaimana contoh Furusato.
| Aspek | Data/Fakta | Keterangan | 
|---|---|---|
| Debut Moto3 | Musim 2026 | Pengganti Taiyo Furusato di Honda Team Asia | 
| Red Bull MotoGP Rookies Cup 2025 | Runner-up, 3 Kemenangan | 14 balapan, pesaing nasional dan internasional | 
| Asia Talent Cup | Juara 2023 | Pengalaman balap regional | 
| FIM JuniorGP World Championship | Konsisten di papan atas | Tingkat balap junior global | 
| Lisensi dan Izin | Izin khusus debut sebelum usia 18 tahun | Resmi, dari federasi dan penyelenggara | 
| Tim Moto3 | Honda Team Asia | Bersama Zen Mitani | 
| Sirkuit Awal | Circuit de Barcelona-Catalunya | Salah satu sirkuit terpenting musim | 
Perjalanan Veda Ega Pratama dari level Asia Talent Cup hingga mampu bersaing di Red Bull MotoGP Rookies Cup memberikan bukti nyata perkembangan pembalap muda asal Indonesia yang mulai menemukan pijakannya. Honda Team Asia sebagai platform pembinaan talenta pun terus menerima sorotan positif karena berhasil mengorbitkan pembalap ke level Moto3, sebagai langkah awal untuk kiprah lebih lanjut di kelas Moto2 dan MotoGP.
Dukungan media nasional seperti CNN Indonesia dan Tempo yang kerap meliput kemajuan Veda menguatkan kepercayaan publik terhadap potensi balap motor Indonesia. Sementara itu, manajemen tim serta pelatih menekankan bahwa kesiapan mental dan fisik Veda menjadi faktor kunci agar ia dapat beradaptasi dengan cepat di dunia balap yang kompetitif dan dinamis ini. Agenda utama Veda dalam musim perdana Moto3 2026 adalah menguasai ritme balapan kelas dunia, meningkatkan konsistensi, dan meraih poin demi poin yang dapat membangun kariernya.
Dengan debut Veda Ega Pratama di Moto3 2026, balap motor Indonesia kembali memasuki babak baru yang menjanjikan. Kesempatan yang diterimanya tidak sekadar menghadirkan eksposur pembalap muda, tetapi juga menegaskan posisi Indonesia di peta balap motor dunia. Melalui adaptasi dan kerja keras, Veda berpeluang jadi inspirasi sekaligus penggerak pertumbuhan industri balap tanah air untuk generasi berikutnya. Langkah ini pun menjadi salah satu kunci bagi sistem pembinaan pembalap nasional dalam mencetak atlet berkelas internasional yang mampu bersaing di pentas dunia.
 BahasBerita BahasBerita Informasi Terbaru Seputar Internet
BahasBerita BahasBerita Informasi Terbaru Seputar Internet

 
						
 
						
 
						
