2 Pemain PSIM Yogyakarta Resmi Dipanggil TC Timnas U-23 2025

2 Pemain PSIM Yogyakarta Resmi Dipanggil TC Timnas U-23 2025

BahasBerita.com – Dua pemain PSIM Yogyakarta resmi dipanggil mengikuti pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia U-23 sebagai bagian dari persiapan menghadapi turnamen pra-Piala Asia U-23 yang akan digelar tahun ini. Pemanggilan ini menegaskan peran penting PSIM sebagai klub penghasil pemain muda potensial dalam skuad nasional. Pelatih Timnas U-23 menilai kedua pemain tersebut memiliki kualitas teknis dan fisik yang memadai untuk bersaing di tingkat internasional, sekaligus menunjang target Timnas dalam kompetisi AFC U-23.

Dua pemain yang dipanggil berasal dari lini tengah dan pertahanan PSIM Yogyakarta, yakni Muhammad Reza dan Arief Nurhidayat. Muhammad Reza, yang berposisi sebagai gelandang serang, dikenal dengan kemampuan distribusi bola dan visi permainan yang baik. Sementara Arief Nurhidayat, bek tengah yang juga kapten PSIM dalam beberapa pertandingan terakhir, memiliki keunggulan dalam duel udara dan ketangguhan dalam lini belakang. Pelatih Timnas U-23, Shin Tae-yong, menyatakan bahwa pemanggilan keduanya didasarkan pada performa konsisten mereka di Liga 2 Indonesia serta kemampuan adaptasi di level tim nasional muda.

TC Timnas Indonesia U-23 merupakan agenda rutin yang dijalankan sebagai bagian dari program jangka panjang PSSI untuk mengembangkan talenta muda Indonesia. Kegiatan ini berfokus pada peningkatan aspek teknis, taktik, dan fisik pemain agar mampu bersaing di kompetisi regional maupun internasional. PSIM Yogyakarta selama ini dikenal sebagai salah satu klub yang fokus pada pembinaan pemain muda, terbukti dari kontribusi mereka dalam skuad Timnas U-23. Dalam beberapa musim terakhir, sejumlah pemain PSIM berhasil menembus tim nasional usia muda berkat sistem pelatihan dan kompetisi rutin di Liga 2 yang kompetitif.

Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong, dalam konferensi pers menyampaikan, “Pemusatan latihan kali ini bertujuan mematangkan skuad yang akan berlaga di pra-Piala Asia U-23. Kami memanggil pemain yang memiliki kemampuan teknis dan mental kuat, termasuk dua pemain dari PSIM yang menunjukkan potensi besar. Mereka diharapkan bisa memberikan kontribusi maksimal dalam skuad.” Sementara itu, manajemen PSIM Yogyakarta menyambut positif pemanggilan ini. Direktur olahraga PSIM, Budi Santoso, menyatakan, “Kami bangga pemain kami mendapat kepercayaan dari pelatih Timnas. Ini juga menjadi motivasi bagi seluruh pemain dan klub untuk terus meningkatkan kualitas agar bisa berkontribusi lebih banyak pada sepakbola nasional.”

Baca Juga:  Apakah Lionel Messi Kembali ke Barcelona? Laporta Jelaskan Realitanya

Pemanggilan dua pemain PSIM ini memiliki dampak signifikan baik bagi Timnas U-23 maupun klub asalnya. Dari sisi Timnas, tambahan pemain berkualitas dari Liga 2 memperkaya opsi pelatih dalam membangun skuad yang kompetitif menghadapi AFC U-23 dan turnamen pra-Piala Asia. Sedangkan bagi PSIM, pemain yang mengikuti TC akan mendapatkan pengalaman berharga sekaligus meningkatkan reputasi klub sebagai tempat berkembangnya talenta muda. Pengalaman mengikuti latihan intensif Timnas juga diharapkan meningkatkan performa kedua pemain saat kembali berlaga di kompetisi Liga 2, memperkuat posisi PSIM dalam persaingan domestik.

Karier keduanya berpotensi menanjak seiring dengan eksposur di level internasional. Jika mampu tampil maksimal di TC dan turnamen mendatang, peluang untuk masuk ke skuad utama Timnas Indonesia maupun pindah ke klub kasta tertinggi akan semakin terbuka. Publik dan pengamat sepakbola nasional pun menyambut harapan besar dari pemanggilan ini, melihatnya sebagai bukti kemajuan pengembangan pemain muda di Indonesia yang berakar dari klub-klub lokal seperti PSIM.

Jadwal TC Timnas U-23 telah dijadwalkan berlangsung selama beberapa minggu ke depan di Jakarta, dengan sesi latihan yang meliputi aspek teknik, strategi permainan, dan penguatan fisik. Timnas U-23 juga dijadwalkan mengikuti beberapa laga uji coba sebagai bagian dari persiapan akhir sebelum berlaga di turnamen pra-Piala Asia U-23. Langkah ini diharapkan dapat mematangkan kekompakan dan kualitas skuad demi meraih hasil optimal di ajang internasional yang akan datang.

Nama Pemain
Posisi
Klub
Keunggulan
Peran di Timnas
Muhammad Reza
Gelandang Serang
PSIM Yogyakarta
Distribusi bola dan visi permainan
Pemain kreatif pengatur serangan
Arief Nurhidayat
Bek Tengah
PSIM Yogyakarta
Duel udara dan ketangguhan pertahanan
Kunci stabilitas lini belakang
Baca Juga:  Janice Tjen Aldila Lolos Semifinal Suzhou WTA 125, Prestasi Tenis Indonesia

Tabel di atas menggambarkan profil singkat dua pemain PSIM yang dipanggil ke TC Timnas Indonesia U-23. Keberadaan mereka di skuad nasional menunjukkan sinergi positif antara klub lokal dan program pengembangan pemain muda PSSI, yang menjadi fondasi penting dalam meningkatkan kualitas sepakbola Indonesia di masa depan.

Pemanggilan ini juga mencerminkan strategi pelatih Timnas U-23 yang mengedepankan integrasi pemain dari berbagai level kompetisi, termasuk Liga 2, untuk memperkuat tim secara menyeluruh. Kedua pemain PSIM diharapkan dapat menyerap ilmu dan pengalaman dari pemusatan latihan yang intensif, kemudian mengimplementasikannya dalam kompetisi domestik maupun internasional. Keberhasilan mereka akan menjadi tolok ukur perkembangan sepakbola nasional, khususnya dalam proses regenerasi pemain muda yang berpotensi mengangkat prestasi Indonesia di kancah Asia.

Secara keseluruhan, pemanggilan Muhammad Reza dan Arief Nurhidayat ke TC Timnas Indonesia U-23 merupakan kabar positif bagi dunia sepakbola nasional. Selain memberikan peluang bagi kedua pemain untuk mengasah kemampuan, langkah ini juga menegaskan peran penting klub seperti PSIM Yogyakarta dalam menyediakan talenta yang siap bersaing di level tertinggi. Mengingat jadwal TC dan turnamen pra-Piala Asia U-23 yang semakin dekat, perhatian publik kini tertuju pada performa kedua pemain dan bagaimana mereka dapat berkontribusi dalam misi besar Timnas U-23 tahun ini.

Tentang Dwi Anggara Pratama

Dwi Anggara Pratama adalah content writer profesional dengan spesialisasi dalam industri travel. Ia menyelesaikan studi S1 Ilmu Komunikasi di Universitas Indonesia pada tahun 2012 dan sejak itu mengembangkan kariernya selama lebih dari 9 tahun di bidang penulisan konten wisata dan pariwisata. Dwi telah berkontribusi pada berbagai portal travel ternama di Indonesia, termasuk beberapa publikasi digital yang fokus pada destinasi lokal dan tren wisata terbaru. Keahliannya mencakup penulisan SEO-frie

Periksa Juga

Fajar Fikri Melaju ke Semifinal Australia Open 2025: Sejarah Tenis Indonesia

Fajar Fikri Melaju ke Semifinal Australia Open 2025: Sejarah Tenis Indonesia

Fajar Fikri cetak sejarah lolos semifinal Australia Open 2025 dengan strategi jitu dan mental juara. Ikuti analisis lengkap dan momen penting tenis In