Pemenang Benyamin S Award DKI Dapat Kesempatan Kunjungan Luar Negeri

BahasBerita.com – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta baru-baru ini mengumumkan pemenang Benyamin S Award tahun ini, memberikan pengakuan tertinggi kepada tiga kelurahan terbaik yang menunjukkan tata kelola unggul berlandaskan semangat Bersih, Nyaman, Indah, dan Sejahtera (B-N-I-S). Lebih dari penghargaan, pemenang berhak mendapatkan hadiah utama berupa kesempatan kunjungan ke sejumlah kota besar dunia seperti New York, London, Berlin, Rotterdam, Tokyo, dan Seoul. Kunjungan ini menjadi bagian dari program coaching clinic internasional untuk memperluas wawasan aparatur kelurahan dalam mengelola pemerintahan lokal dengan standar global.

Penghargaan Benyamin S Award diperkenalkan oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, dan Wakil Gubernur, Rano Karno, sebagai upaya strategis membangun kelurahan yang representatif sekaligus menghidupkan nilai budaya Betawi. Nama Benyamin Suwed digunakan sebagai simbol pengharum budaya lokal sekaligus akronim B-N-I-S yang menekankan mutu lingkungan hidup dan pelayanan publik pada tingkat kelurahan. “Penghargaan ini bukan sekadar kompetisi, tapi wujud dari tekad memperkuat tata kelola yang berorientasi pada kemajuan kota dan kualitas hidup warga,” ujar Pramono Anung dalam pernyataannya.

Kesempatan berharga yang diberikan kepada pemenang berupa kunjungan dan pelatihan di beberapa kota mitra internasional merupakan langkah konkrit pemerintah DKI untuk meningkatkan kapasitas aparatur kelurahan. Kota-kota seperti New York, London, Berlin, Rotterdam, Tokyo, dan Seoul dipilih karena reputasinya sebagai pusat inovasi dan pengelolaan perkotaan yang unggul di dunia. Dari setiap kunjungan, peserta diberi kesempatan mengamati langsung praktik terbaik tata kelola pemerintahan, mulai pengelolaan ruang publik hingga sistem pelayanan warga yang modern dan inklusif. Selain itu, tiap pemenang mendapatkan sertifikat kehormatan dan diberi ruang tampil dalam buku dokumenter tahunan Pemprov DKI, membantu memperkuat visibilitas Jakarta sebagai kota global berbudaya.

Penjurian Benyamin S Award dilakukan secara ketat oleh Dewan Juri yang melibatkan juri teknis dari kementerian terkait, tokoh masyarakat, ahli tata kota, dan budayawan. Seleksi ketat dimulai dari 27 kelurahan peserta, disaring menjadi 10 finalis kemudian dipilih tiga pemenang berdasarkan indikator kualitas kelurahan yang merujuk pada aspek Bersih, Nyaman, Indah, dan Sejahtera. Proses penjurian ini berlangsung beriringan dengan momentum Hari Kota Sedunia yang memperkuat peran penghargaan sebagai tolok ukur kualitas tata kelola kota. Rano Karno menyampaikan, “Hadiah utama ini bukan hanya pengakuan, tetapi juga sarana pembelajaran yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja kelurahan dan memberikan inspirasi bagi daerah lain.”

Keluarga besar Benyamin Sueb turut memberikan apresiasi atas penghargaan yang lumayan ini karena dinilai mampu melestarikan nilai-nilai budaya Betawi sekaligus mendorong pembangunan berkelanjutan di tingkat lokal. Analis pemerintahan lokal dan pakar budaya menilai bahwa penghargaan ini berhasil mengintegrasikan aspek budaya tradisional dengan inovasi tata kelola modern, menciptakan sinergi yang mendukung visi Jakarta sebagai kota besar yang bersih dan sejahtera serta kaya akan identitas lokal.

Penghargaan ini merupakan bagian dari program jangka panjang Pemprov DKI dalam memberdayakan aparatur pemerintah kelurahan dan memperkuat sistem tata kelola perkotaan. Strategi yang ditempuh di antaranya adalah pengembangan kapasitas melalui pelatihan intensif, peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan lingkungan sekitar, dan penguatan kerja sama internasional dengan kota-kota besar dunia. Rencana pemerintah DKI ke depan akan mengembangkan Benyamin S Award ke tingkat ASEAN sebagai ajang internasional yang diharapkan mulai terlaksana pada tahun 2027, membuktikan komitmen berkelanjutan dalam mengangkat standar tata kelola pemerintahan lokal.

Dampak nyata penghargaan ini terlihat pada peningkatan profesionalitas dan inovasi di kelurahan pemenang, yang secara langsung berdampak pada kenyamanan, keamanan, dan kesejahteraan warga. Selain itu, pengakuan dan gelar yang didapat memicu semangat kompetitif sehat antara kelurahan lain, mendorong tata kelola yang lebih transparan dan responsif. Pemprov DKI DKI, melalui Biro Kerja Sama Daerah (Karo KSD), fokus memfasilitasi transfer pengetahuan dan menjalin jejaring mitra global sebagai modal penting untuk transformasi Jakarta menjadi kota global berstandar internasional.

Tabel di atas menampilkan tiga kelurahan pemenang beserta kategori dan kota yang akan mereka kunjungi sebagai bagian dari penghargaan. Program tersebut memberikan peluang unik untuk belajar langsung dari pengelolaan kota maju, membuka jaringan internasional, dan memperkuat kapasitas aparatur setempat.

Ke depan, Pemprov DKI berharap para pemenang dapat memanfaatkan pengalaman internasional ini untuk mengimplementasikan inovasi tata kelola di kelurahannya masing-masing, memperkuat kualitas hidup masyarakat, dan memperkuat daya tarik Jakarta sebagai kota global yang berbudaya dan berkelanjutan. Langkah ini sejalan dengan visi pemerintah DKI untuk melahirkan kelurahan yang tidak hanya mampu bersaing di tingkat nasional, tetapi juga di kancah internasional melalui benchmarking dan kerja sama agenda pembangunan perkotaan.

Penghargaan Benyamin S Award menjadi ikon bagi program pemberdayaan kelurahan dan sekaligus perwujudan nilai-nilai budaya Betawi yang menghargai kebersamaan dan kemajuan. Pelaksanaan yang terpadu antara aspek budaya, tata kelola, dan kerja sama global ini meletakkan pondasi penting bagi transformasi Jakarta dalam menghadapi tantangan globalisasi dan urbanisasi modern. Sebagai momentum tahunan, ajang ini akan terus dikembangkan sebagai barometer keberhasilan inovasi di tingkat pemerintahan lokal serta sarana membangun kota yang bersih, nyaman, indah, dan sejahtera.