PLN Perkuat SPKLU Yogyakarta untuk Dukung Mobilitas EV Nataru

PLN Perkuat SPKLU Yogyakarta untuk Dukung Mobilitas EV Nataru

BahasBerita.com – PLN memperkuat Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Yogyakarta sebagai langkah strategis menyambut musim Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun ini. Peningkatan kapasitas dan jumlah unit SPKLU dirancang untuk menjamin kenyamanan dan keamanan pengguna kendaraan listrik (EV) selama periode mobilitas tinggi tersebut. Selain itu, PLN juga mengantisipasi tantangan klaim asuransi kendaraan listrik guna mendukung kelancaran penggunaan EV di area strategis ini.

Memasuki musim Nataru, Yogyakarta mengalami peningkatan signifikan aktivitas kendaraan listrik seiring tren nasional yang terus berkembang. Menyadari hal ini, PLN menambah unit SPKLU di beberapa titik vital di kota dan sekitarnya sehingga pengguna EV mendapatkan akses pengisian yang cepat dan andal. Salah satu langkah konkritnya adalah pemasangan SPKLU dengan kapasitas daya hingga 60 kW dan teknologi pengisian cepat untuk mempercepat waktu isi ulang kendaraan listrik. Kepala UP3 PLN Yogyakarta, Budi Santoso, menjelaskan, “Kami optimalkan infrastruktur pengisian kendaraan listrik dengan menambah unit dan memperkuat daya listrik agar pengguna EV dapat melakukan perjalanan selama Nataru tanpa kekhawatiran hambatan teknis.”

Dalam penanganan klaim asuransi kendaraan listrik, PLN menggandeng perusahaan asuransi yang memiliki produk khusus untuk EV dan menyiapkan layanan teknis 24 jam bagi pengguna yang mengalami kendala di SPKLU. Tantangan klaim asuransi selama masa liburan sering terkait kerusakan teknis akibat listrik maupun faktor eksternal lain. Oleh karena itu, perbaikan prosedur dan sosialisasi kebijakan asuransi EV sedang dilakukan agar pengguna merasa lebih terlindungi dan nyaman. Direktur Utama PT Asuransi Mitra EV, Rina Wijayanti, berkomentar, “Kerjasama dengan PLN dalam memberikan edukasi dan proses klaim yang transparan sangat penting untuk memperkuat kepercayaan pengguna kendaraan listrik, terutama saat periode puncak Nataru.”

Baca Juga:  463 Wajib Pajak Manipulasi Data Bea Ekspor CPO: Dampak Ekonomi

Data terbaru dari PLN mencatat pertumbuhan pengguna kendaraan listrik di Yogyakarta meningkat hampir 25% dalam setahun terakhir, dengan lebih dari 3.000 kendaraan terdaftar aktif menggunakan fasilitas SPKLU. Infrastruktur yang kuat menjadi faktor kunci mendukung kelanjutan tren ini. Selain itu, sistem pengamanan SPKLU juga diperketat, termasuk pada proteksi instalasi dan monitoring real-time untuk mendeteksi gangguan awal. “Kami melaksanakan audit rutin dan memasang sistem monitoring digital sehingga gangguan bisa terdeteksi cepat dan ditindaklanjuti dalam waktu singkat,” ujar Manajer Operasi SPKLU PLN Wilayah Yogyakarta, Indra Gunawan.

Fenomena peningkatan kendaraan listrik tidak hanya memperlihatkan tren ramah lingkungan, tetapi juga memperkuat komitmen pemerintah daerah dan PLN dalam mendukung program energi baru terbarukan. Yogyakarta sebagai kota pariwisata strategis menjadi laboratorium nyata transisi energi nasional, terutama pada masa liburan seperti Nataru yang menuntut kesiapan penuh infrastruktur energi terbarukan. Peran PLN sebagai operator utama listrik di Indonesia semakin terlihat krusial dalam menjaga supply listrik yang andal untuk SPKLU.

Upaya PLN memiliki implikasi positif jangka pendek dan menengah bagi pengembangan ekosistem kendaraan listrik. Kebutuhan pengisian yang terpenuhi akan meningkatkan kepuasan pengguna dan meminimalkan risiko klaim asuransi akibat kelalaian teknis. Selain itu, ketersediaan SPKLU yang optimal selama Nataru membantu mendorong mobilitas kendaraan listrik naik signifikan, sekaligus mengurangi emisi karbon yang biasanya meningkat drastis selama periode liburan. Pakar energi dari Universitas Gadjah Mada, Prof. Haris Nugroho, menilai, “Penguatan SPKLU di Yogyakarta oleh PLN ini bisa menjadi benchmark nasional dan mempercepat adopsi EV yang lebih luas dengan dukungan infrastruktur yang memadai.”

Menjelang akhir tahun, PLN berkomitmen terus memantau dan mengevaluasi kesiapan SPKLU sepanjang masa liburan dan sesudahnya. Hal ini untuk memastikan pelayanan optimal terpenuhi tanpa kendala signifikan. PLN juga membuka jalur komunikasi langsung dengan pengguna EV dan stakeholder terkait guna memperoleh masukan perbaikan layanan. Dengan demikian, PLN mempersiapkan diri untuk mengakselerasi pengembangan SPKLU di kota-kota lain, sebagai bagian dari strategi nasional transisi energi bersih yang berkelanjutan.

Baca Juga:  Kemenkop & TNI Bangun Aset Koperasi Merah Putih 2025
Aspek
Kondisi Sebelum Penguatan Nataru
Perubahan/Rencana Selama Nataru
Dampak yang Diharapkan
Jumlah Unit SPKLU
20 unit tersebar di Yogyakarta
Ditingkatkan menjadi 35 unit dengan titik strategis tambahan
Kapasitas pengisian kendaraan meningkat 75%
Kapasitas Daya Pengisian
Max 30 kW per unit
Maksimal 60 kW per unit dengan fitur fast-charging
Waktu pengisian berkurang hingga 50%
Penanganan Klaim Asuransi
Prosedur standar, sering tertunda saat Nataru
Kolaborasi khusus PLN dan perusahaan asuransi dengan layanan 24 jam
Proses klaim lebih cepat dan transparan
Keamanan SPKLU
Pengamanan manual dan rutin perawatan
Penerapan monitoring digital real-time dan audit berkala
Deteksi dini gangguan, pengurangan downtime
Pengguna Kendaraan Listrik
3.000 kendaraan aktif
Diperkirakan bertambah 25% selama musim Nataru
Meningkatnya mobilitas EV dan kepuasan pengguna

Tabel di atas memperlihatkan kondisi infrastruktur SPKLU sebelum dan selama masa Nataru serta dampak yang diharapkan dari penguatan layanan ini di Yogyakarta. Upaya PLN tidak hanya meningkatkan kuantitas dan kualitas fasilitas charging, tetapi juga memperkuat aspek keamanan dan layanan purna jual seperti klaim asuransi. Strategi ini berdampak langsung pada pengalaman positif pengguna kendaraan listrik dan mempercepat adopsi EV dalam skala lebih luas di Indonesia.

Dengan kesiapan tersebut, PLN menegaskan bahwa stok daya listrik serta sistem distribusi di Yogyakarta telah disesuaikan agar mampu menampung lonjakan permintaan listrik selama Nataru tanpa kendala. Masyarakat pengguna EV diharapkan dapat menikmati perjalanan tanpa hambatan pengisian atau persoalan teknis yang dapat mengganggu kenyamanan berlibur. Monitoring intensif dan evaluasi pasca-Nataru akan menjadi rujukan utama untuk pengembangan SPKLU secara nasional, sejalan dengan target pemerintah dalam mendorong kendaraan listrik sebagai solusi mobilitas ramah lingkungan tahun ini dan seterusnya.

Tentang Anindita Pradnya Paramita

Avatar photo
Jurnalis teknologi dan AI dengan pengalaman 8 tahun yang berfokus pada perkembangan kecerdasan buatan dan tren digital terkini di Indonesia dan global.

Periksa Juga

Pemerintah Indonesia Tidak Buka Bantuan Bencana Luar Negeri 2025

Pemerintah Indonesia Tidak Buka Bantuan Bencana Luar Negeri 2025

Pemerintah prioritaskan sumber daya dalam negeri dan tidak buka bantuan luar negeri bebas pajak untuk banjir Sumatra 2025 demi stabilitas keuangan nas