Pemenang Benyamin S Award 2025: Kelurahan Terbaik di Jakarta

BahasBerita.com – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, baru-baru ini memberikan penghargaan Benyamin S Award 2025 kepada sejumlah kelurahan yang dianggap paling berhasil mengelola lingkungan secara optimal dalam empat kategori utama, yakni bersih, nyaman, indah, dan sejahtera. Acara penganugerahan ini menjadi momentum penting Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mendorong setiap kelurahan meningkatkan kualitas layanan dan daya tarik wilayahnya guna mendukung pembangunan kota yang berkelanjutan. Dalam ajang tahun ini, Kelurahan Slipi meraih kategori “Nyaman”, Kelurahan Setu mendapatkan pengakuan kategori “Indah”, sementara Kelurahan Glodok menyabet penghargaan di kategori “Sejahtera”. Menariknya, kategori “Bersih” tidak memiliki pemenang karena belum ada kelurahan yang memenuhi standar bebas sampah secara maksimal.

Proses penjurian Benyamin S Award 2025 dimulai dengan partisipasi 27 kelurahan dari seluruh Jakarta, kemudian disaring menjadi 10 finalis yang menunjukkan capaian terbaik dalam penilaian awal. Kelurahan Selong, Ancol, Gelora, Untung Jawa, Bali Mester, Rorotan, dan Cilangkap termasuk di antara finalis yang bersaing ketat. Dewan juri yang menilai kelurahan-kelurahan tersebut terdiri dari berbagai pihak berkompeten, termasuk pejabat kementerian terkait, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi DKI Jakarta, tokoh masyarakat, serta ahli pemerhati lingkungan dan kebudayaan, sehingga menjamin penilaian yang objektif dan komprehensif.

Kriteria penilaian mengacu pada empat aspek utama yang menjadi fokus pembangunan kelurahan, yakni kebersihan sebagai standar lingkungan bebas sampah, kenyamanan yang mencakup fasilitas publik dan pelayanan masyarakat, keindahan berupa estetika lingkungan dan ruang terbuka hijau, serta kesejahteraan yang meliputi pemberdayaan sosial dan ekonomi warga. Pada kesempatan tersebut, Gubernur Pramono Anung mengungkapkan harapannya bahwa penghargaan ini tidak hanya menjadi simbol prestasi, tapi juga motivasi bagi seluruh kelurahan untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup warganya secara nyata.

Kepala Biro Kerja Sama Daerah, Marulina Dewi, menambahkan bahwa Benyamin S Award merupakan bagian dari strategi diplomasi dan branding kota Jakarta pada tingkat internasional, terutama untuk mendukung posisi Jakarta sebagai kota global yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. “Penghargaan ini berperan penting dalam pembangunan kotapraja yang menunjukkan keberhasilan Jakarta mengelola kotanya dari aspek lingkungan, sosial dan budaya,” ujarnya. Selain itu, pemenang penghargaan mendapatkan kesempatan mengikuti program studi banding dan pelatihan ke luar negeri, yang dirancang meningkatkan kapasitas pemimpin kelurahan dalam manajemen pemerintahan lokal.

Penghargaan Benyamin S Award tidak hanya memberikan pengakuan formal, tetapi juga menjadi pemicu perubahan nyata di tingkat kelurahan. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyadari bahwa kelurahan memegang peran sentral dalam pembangunan kota karena menjadi garda terdepan pelayanan publik dan pengelolaan lingkungan. Upaya fokus pada kualitas kebersihan, kenyamanan, keindahan, dan kesejahteraan mengarah pada peningkatan daya tarik investasi sekaligus menambah kenyamanan hidup masyarakat Jakarta. Terlebih lagi, penghargaan ini memperkuat komitmen jangka menengah pemerintah dalam persiapan menyambut peringatan 500 tahun Jakarta dengan standar kota masa depan yang maju dan berdaya saing.

Dari segi konteks kebijakan, Benyamin S Award menjadi acuan bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menetapkan program dan alokasi sumber daya pada wilayah kelurahan. Dengan melibatkan banyak instansi, mulai dari kementerian sampai OPD, pemerintah mengkedepankan pendekatan kolaboratif yang menyatukan aspek teknis, sosial, hingga kultural dalam pengembangan wilayah. Para tokoh masyarakat dan pemerhati lingkungan turut berkontribusi memberikan masukan kritis agar penilaian dapat merefleksikan kondisi sebenarnya di lapangan.

Langkah berikutnya Pemprov DKI Jakarta fokus pada pendampingan kelurahan-kelurahan yang belum berhasil memenuhi standar untuk kategori tertentu, khususnya aspek kebersihan yang sangat penting bagi kelangsungan urban yang sehat. Pemerintah juga merencanakan pengembangan aplikasi dan platform digital untuk mempermudah monitoring dan evaluasi capaian kelurahan secara berkelanjutan. Antisipasi penghargaan di tahun-tahun mendatang menegaskan bahwa Benyamin S Award akan menjadi barometer sekaligus wujud nyata komitmen pembangunan kota berkelanjutan yang mengutamakan kualitas hidup masyarakat.

Secara keseluruhan, Benyamin S Award 2025 tidak hanya sekadar ajang kompetisi antar kelurahan, namun menjadi instrumen strategis penguatan tata kelola kelurahan yang berkualitas di Jakarta. Penghargaan ini memadukan nilai kebersihan, kenyamanan, estetika, dan kesejahteraan sebagai pilar utama dalam mewujudkan Jakarta sebagai kota metropolitan yang nyaman, indah, dan sejahtera bagi seluruh warga. Dengan demikian, pencapaian para pemenang diharapkan dapat menginspirasi dan mendongkrak kinerja kelurahan lain agar terus bertransformasi dan berinovasi demi kemajuan kota secara menyeluruh.