Bahlil Minta PLN Tuntaskan Listrik di 5.700 Desa 2025

Bahlil Minta PLN Tuntaskan Listrik di 5.700 Desa 2025

BahasBerita.com – Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, secara tegas meminta PLN untuk segera menuntaskan penyediaan listrik di 5.700 desa yang masih belum teraliri listrik secara penuh. Permintaan ini disampaikan sebagai bagian dari percepatan program elektrifikasi desa yang diinisiasi oleh pemerintah, dengan tujuan memperbaiki kualitas hidup masyarakat desa sekaligus memperkuat fondasi ekonomi daerah terpencil. Instruksi ini menegaskan komitmen pemerintah dalam memastikan akses listrik yang merata demi mendorong pertumbuhan desa mandiri dan pembangunan berkelanjutan.

Bahlil menegaskan pentingnya percepatan penyelesaian program listrik desa, mengingat masih ada ribuan desa yang hingga kini belum menikmati akses listrik secara penuh. “Kami meminta PLN untuk fokus dan mempercepat penyediaan listrik di 5.700 desa ini. Elektrifikasi desa bukan hanya tentang penerangan, tapi fondasi untuk meningkatkan kesejahteraan dan peluang ekonomi masyarakat,” ujar Bahlil dalam sebuah pernyataan resmi. Menteri Investasi tersebut juga mengingatkan bahwa keberhasilan elektrifikasi desa harus melibatkan sinergi antarlembaga pemerintah termasuk Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, serta Kementerian Desa.

Dari sisi PLN, perusahaan ini menyambut baik arahan dari Menteri Bahlil dan melaporkan kemajuan program listrik desa yang sudah dicapai. Dalam beberapa tahun terakhir, PLN telah mampu menambah akses listrik bagi jutaan rumah tangga di wilayah pedesaan melalui pengembangan infrastruktur jaringan listrik dan pemanfaatan energi terbarukan di daerah terpencil. “Kami terus meningkatkan kapabilitas operasional untuk memastikan desa-desa yang belum teraliri listrik dapat segera tersambung. Namun, tantangan berupa kondisi geografis yang sulit dan kebutuhan modal besar masih menjadi kendala utama dalam penyelesaian program ini,” kata seorang pejabat PLN dalam keterangan resminya.

Secara nasional, data terbaru menunjukkan bahwa Indonesia telah berhasil mengaliri listrik di sekitar 92 persen desa, namun masih terdapat sekitar 5.700 desa yang belum mendapatkan layanan listrik secara menyeluruh. Program elektrifikasi desa menjadi fokus utama pemerintah dalam beberapa tahun terakhir, mengingat pentingnya listrik sebagai sarana utama untuk pendidikan, pelayanan kesehatan, dan pengembangan ekonomi lokal. Pemerintah melalui berbagai kementerian serta PLN menargetkan agar seluruh desa di Indonesia dapat teraliri listrik dalam waktu dekat, mendukung sasaran pembangunan berkelanjutan dan pengentasan kemiskinan di wilayah pedesaan.

Baca Juga:  Jokowi Resmi Jadi Dewan Penasehat Bloomberg New Economy 2025

Hambatan utama yang dihadapi dalam program ini mencakup kondisi geografis yang sulit dijangkau seperti pegunungan dan pulau-pulau terpencil, keterbatasan dana investasi untuk membangun infrastruktur listrik, dan adaptasi teknologi yang sesuai bagi desa-desa dengan akses sulit. Oleh karena itu, PLN bersama pemerintah terus mengupayakan solusi optimal, termasuk pemanfaatan teknologi energi terbarukan seperti panel surya dan pembangkit listrik mikrohidro untuk memastikan keberlanjutan suplai listrik di daerah-daerah tersebut.

Implikasi dari percepatan elektrifikasi desa ini sangat besar. Akses listrik yang memadai akan mendukung peningkatan kualitas pendidikan melalui penerangan di sekolah dan alat pembelajaran digital. Di bidang kesehatan, listrik memungkinkan penggunaan alat medis modern dan penyimpanan obat yang memerlukan suhu terkontrol. Selain itu, kehadiran listrik berdampak positif pada kegiatan ekonomi warga desa, seperti pengembangan usaha mikro, proses pengolahan hasil pertanian, dan peluang usaha baru yang berbasis teknologi. Desa mandiri dengan listrik yang handal diyakini dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi inklusif di wilayah pedesaan dan mengurangi kesenjangan akses antara kota dan desa.

Pemerintah dan PLN juga mengintensifkan mekanisme pengawasan dan evaluasi pelaksanaan program elektrifikasi desa. Monitoring dilakukan secara berkala dengan melibatkan aparat pemerintah daerah dan komunitas lokal untuk memastikan penggunaan listrik tepat guna dan peningkatan kualitas layanan. Keterlibatan masyarakat menjadi kunci utama keberhasilan program agar desa tidak hanya mendapatkan listrik, tetapi juga mampu mengelola dan memanfaatkan energi tersebut secara optimal untuk kebutuhan sosial ekonomi mereka.

Selain itu, pemerintah juga mendorong kolaborasi dengan pihak swasta dan investor melalui skema kemitraan untuk memperluas jaringan listrik dan solusi energi terbarukan. Hal ini selaras dengan kebijakan nasional yang memprioritaskan investasi berkelanjutan dan pengembangan infrastruktur energi yang ramah lingkungan demi mendukung target net zero emission Indonesia di masa yang akan datang.

Baca Juga:  Protes Gubernur Muzakir atas Pemotongan Anggaran Aceh 25%
Aspek
Detail
Status/Target
Jumlah Desa Belum Teraliri Listrik
Desa yang belum mendapatkan listrik penuh
5.700 desa
Persentase Desa Teraliri Listrik
Progres elektrifikasi nasional
92%
Penanggung Jawab Implementasi
Instansi utama pelaksana program
Badan Usaha Milik Negara PLN, Kementerian terkait
Tantangan Utama
Kondisi geografis, pendanaan, teknologi
Sedang diatasi melalui program khusus dan inovasi
Metode Penyediaan Listrik
Jaringan PLN dan energi terbarukan
Panel surya, pembangkit mikrohidro, listrik desa mandiri

Percepatan penyelesaian program listrik desa yang diinstruksikan oleh Menteri Bahlil ini mencerminkan fokus pemerintah dalam membangun desa mandiri dan meminimalkan kesenjangan wilayah. Dengan adanya akses listrik yang merata, desa-desa di Indonesia diharapkan mampu bertransformasi menjadi pusat aktivitas ekonomi dan sosial yang lebih produktif. Upaya bersama antara PLN, pemerintah pusat dan daerah, serta pelibatan masyarakat menjadi keniscayaan untuk mewujudkan visi elektrifikasi desa yang berkelanjutan.

Selanjutnya, pemerintah akan terus mengawasi pelaksanaan program ini melalui koordinasi lintas kementerian dan lembaga, serta melaporkan hasilnya kepada publik secara transparan. Dukungan investasi, penggunaan teknologi tepat guna, dan partisipasi aktif warga desa diharapkan menjadi fondasi kuat dalam menyukseskan target elektrifikasi desa yang berorientasi pada keberlanjutan sosial dan ekonomi di Indonesia. Program ini tidak hanya mengalirkan listrik, tetapi juga mengalirkan harapan baru bagi masa depan desa-desa yang lebih mandiri dan sejahtera.

Tentang Putri Mahardika

Putri Mahardika adalah seorang Jurnalis Senior dengan lebih dari 12 tahun pengalaman mendalam di bidang hiburan Indonesia. Lulus dari Universitas Padjadjaran jurusan Ilmu Komunikasi pada tahun 2011, Putri memulai karirnya sebagai jurnalis hiburan di salah satu media cetak terkemuka nasional. Sepanjang karirnya, ia telah meliput berbagai event besar seperti Festival Film Indonesia dan konser musik internasional, serta menulis puluhan artikel feature dan wawancara eksklusif dengan artis terkenal t

Periksa Juga

5 Langkah Menperin Agus Gumiwang Dongkrak Industri Tekstil

5 Langkah Menperin Agus Gumiwang Dongkrak Industri Tekstil

Menperin Agus Gumiwang paparkan 5 strategi percepat transformasi digital dan berkelanjutan industri tekstil Indonesia agar kompetitif di pasar global.