cara merawat sistem cvt

Halo Teman BahasBerita, sistem CVT atau Continuously Variable Transmission menjadi pilihan banyak orang dalam memilih mobil. Sebab, sistem ini mampu menghasilkan perpindahan gigi yang lebih halus dan efisien daripada transmisi manual atau otomatis. Namun, agar sistem CVT tetap optimal, Anda harus merawatnya dengan baik. Berikut adalah beberapa cara merawat sistem CVT.

1. Rutin Mengganti Oli CVT

Oli CVT memiliki peran penting dalam sistem CVT, yaitu sebagai pelumas, pendingin, dan penggerak. Oleh karena itu, oli CVT harus diganti secara rutin sesuai dengan rekomendasi dari pabrik mobil. Jangan lupa untuk menggunakan oli CVT yang sesuai dengan spesifikasi mobil Anda.

1.1. Periode Penggantian Oli CVT

Periode penggantian oli CVT berbeda-beda untuk setiap mobil. Namun, umumnya, oli CVT harus diganti setiap 50.000 km atau 3 tahun sekali. Namun, jika mobil Anda sering digunakan dalam kondisi berat seperti macet atau di daerah berpasir, maka periode penggantian oli CVT bisa lebih pendek. Pastikan untuk selalu membaca buku panduan mobil Anda untuk mengetahui periode penggantian oli CVT yang sesuai.

1.2. Pemilihan Oli CVT yang Tepat

Pemilihan oli CVT yang tepat juga sangat penting dalam merawat sistem CVT. Pastikan untuk menggunakan oli CVT yang direkomendasikan oleh pabrik mobil Anda. Jangan menggunakan oli CVT yang tidak sesuai spesifikasi atau kualitasnya rendah. Hal ini bisa menyebabkan masalah pada sistem CVT seperti getaran dan suara kasar.

2. Mengganti Filter Oli CVT

Filter oli CVT juga merupakan bagian penting dalam sistem CVT. Filter ini berfungsi untuk menyaring kotoran dan partikel-partikel kecil yang ada dalam oli CVT. Oleh karena itu, filter oli CVT harus diganti secara rutin sesuai dengan periode yang direkomendasikan oleh pabrik mobil.

2.1. Periode Penggantian Filter Oli CVT

Periode penggantian filter oli CVT juga berbeda-beda untuk setiap mobil. Namun, umumnya, filter oli CVT harus diganti bersamaan dengan penggantian oli CVT, yaitu setiap 50.000 km atau 3 tahun sekali. Namun, jika mobil Anda sering digunakan dalam kondisi berat, maka periode penggantian filter oli CVT bisa lebih pendek. Selalu periksa buku panduan mobil Anda untuk mengetahui periode penggantian filter oli CVT yang sesuai.

2.2. Pemilihan Filter Oli CVT yang Tepat

Pemilihan filter oli CVT yang tepat juga penting dalam merawat sistem CVT. Pastikan untuk menggunakan filter oli CVT yang direkomendasikan oleh pabrik mobil Anda. Jangan menggunakan filter oli CVT yang tidak sesuai spesifikasi atau kualitasnya rendah. Hal ini bisa menyebabkan masalah pada sistem CVT seperti getaran dan suara kasar.

3. Menghindari Penggunaan Gas Rem secara Berlebihan

Penggunaan gas rem secara berlebihan bisa mempercepat ausnya sistem CVT. Hal ini terjadi karena saat gas rem diinjak, sistem CVT harus bekerja keras untuk menghentikan mobil secara tiba-tiba. Oleh karena itu, usahakan untuk menghindari penggunaan gas rem secara berlebihan dan gunakan rem secara perlahan-lahan.

4. Menghindari Penggunaan Gigi Netral dalam Waktu Lama

Menggunakan gigi netral dalam waktu lama bisa menyebabkan gesekan antara komponen dalam sistem CVT. Hal ini bisa menyebabkan berbagai masalah pada sistem CVT seperti getaran dan suara kasar. Oleh karena itu, usahakan untuk menghindari penggunaan gigi netral dalam waktu lama.

5. Hindari Mengendarai Mobil dalam Kondisi Overload

Mengendarai mobil dalam keadaan overload bisa memberikan beban berat pada sistem CVT. Hal ini bisa mempercepat ausnya sistem CVT dan memperpendek umur mobil. Oleh karena itu, usahakan untuk menghindari mengendarai mobil dalam keadaan overload.

6. Mengontrol Beban Mobil Saat Mengemudi

Mengontrol beban mobil saat mengemudi juga penting dalam merawat sistem CVT. Pastikan untuk tidak membawa beban yang melebihi kapasitas mobil Anda. Sebab, beban yang berlebihan bisa memberikan tekanan pada sistem CVT.

7. Menghindari Pengereman Mendadak

Pengereman mendadak bisa mempercepat ausnya sistem CVT. Hal ini terjadi karena saat pengereman mendadak, sistem CVT harus bekerja keras untuk menghentikan mobil secara tiba-tiba. Oleh karena itu, usahakan untuk menghindari pengereman mendadak dan gunakan rem secara perlahan-lahan.

8. Memperhatikan Suhu Mesin

Suhu mesin juga berpengaruh pada kinerja sistem CVT. Oleh karena itu, pastikan suhu mesin tetap stabil dan tidak terlalu panas saat mobil digunakan. Usahakan untuk melakukan servis rutin pada mesin mobil dan memperbaiki jika terdapat masalah pada sistem pendingin.

9. Memperhatikan Injak Gas

Memperhatikan injak gas juga penting dalam merawat sistem CVT. Usahakan untuk tidak menginjak gas secara tiba-tiba atau terlalu cepat. Hal ini bisa memberikan tekanan berat pada sistem CVT dan mempercepat ausnya sistem.

10. Memperhatikan Kecepatan Mobil

Memperhatikan kecepatan mobil juga penting dalam merawat sistem CVT. Usahakan untuk tidak mengemudikan mobil terlalu cepat atau terlalu lambat. Kecepatan yang tidak sesuai bisa memberikan tekanan pada sistem CVT dan mempercepat ausnya sistem.

11. Menjaga Kondisi Ban Mobil

Menjaga kondisi ban mobil juga penting dalam merawat sistem CVT. Pastikan untuk selalu memeriksa tekanan ban secara rutin dan mengganti ban yang sudah tidak layak pakai. Ban yang tidak sesuai atau rusak bisa memberikan tekanan pada sistem CVT dan mempercepat ausnya sistem.

12. Melakukan Service Rutin pada Mobil

Melakukan service rutin pada mobil juga penting dalam merawat sistem CVT. Pastikan untuk melakukan service rutin pada mobil sesuai dengan periode yang direkomendasikan oleh pabrik mobil. Hal ini bisa membantu Anda mendeteksi masalah pada sistem CVT secara dini dan mencegah kerusakan yang lebih parah.

13. Memperhatikan Kondisi Jalan

Memperhatikan kondisi jalan juga penting dalam merawat sistem CVT. Usahakan untuk menghindari jalan yang berlubang atau bergelombang. Hal ini bisa memberikan beban berlebih pada sistem CVT dan mempercepat ausnya sistem.

14. Memperhatikan Kondisi Transmisi Mobil

Memperhatikan kondisi transmisi mobil juga penting dalam merawat sistem CVT. Pastikan untuk memeriksa kondisi transmisi mobil secara rutin dan memperbaiki jika terdapat masalah pada transmisi mobil. Hal ini bisa membantu Anda mencegah kerusakan pada sistem CVT.

15. Menghindari Akselerasi Mendadak

Akselerasi mendadak juga bisa mempercepat ausnya sistem CVT. Hal ini terjadi karena saat akselerasi mendadak, sistem CVT harus bekerja keras untuk menghasilkan tenaga yang dibutuhkan. Oleh karena itu, usahakan untuk menghindari akselerasi mendadak dan gunakan gas secara perlahan-lahan.

16. Memperhatikan Kondisi Kampas Rem

Memperhatikan kondisi kampas rem juga penting dalam merawat sistem CVT. Pastikan untuk selalu memeriksa kondisi kampas rem secara rutin dan mengganti jika sudah aus. Kampas rem yang sudah aus bisa mempercepat ausnya sistem CVT.

17. Menghindari Mengemudi dalam Kondisi Darurat

Mengemudi dalam kondisi darurat juga bisa mempercepat ausnya sistem CVT. Hal ini terjadi karena saat mengemudi dalam kondisi darurat, sistem CVT harus bekerja keras untuk menghasilkan tenaga yang dibutuhkan. Oleh karena itu, usahakan untuk menghindari mengemudi dalam kondisi darurat.

18. Memperhatikan Kondisi Oli Mesin

Memperhatikan kondisi oli mesin juga penting dalam merawat sistem CVT. Pastikan untuk selalu memeriksa kondisi oli mesin secara rutin dan mengganti jika sudah kotor atau rendah. Oli mesin yang kotor atau rendah bisa mempercepat ausnya sistem CVT.

19. Menghindari Pengereman Saat Berbelok

Pengereman saat berbelok juga bisa mempercepat ausnya sistem CVT. Hal ini terjadi karena saat pengereman saat berbelok, sistem CVT harus bekerja keras untuk menghasilkan tenaga yang dibutuhkan. Oleh karena itu, usahakan untuk menghindari pengereman saat berbelok dan gunakan rem secara perlahan-lahan.

20. Menghindari Mengemudi dalam Kondisi Banjir

Mengemudi dalam kondisi banjir juga bisa mempercepat ausnya sistem CVT. Hal ini terjadi karena air yang masuk ke dalam sistem CVT bisa merusak komponen-komponen dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, usahakan untuk menghindari mengemudi dalam kondisi banjir.

Kesimpulan

Merawat sistem CVT memang memerlukan perhatian khusus agar tetap optimal. Pastikan untuk selalu mengganti oli CVT dan filter oli CVT secara rutin, menghindari penggunaan gas rem secara berlebihan, menghindari penggunaan gigi netral dalam waktu lama, dan memperhatikan suhu mesin, injak gas, kecepatan mobil, dan kondisi jalan. Selain itu, pastikan pula untuk melakukan service rutin pada mobil dan memperhatikan kondisi transmisi mobil, kampas rem, dan oli mesin. Dengan merawat sistem CVT dengan baik, mobil Anda akan selalu dalam kondisi prima dan tahan lama.

Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!

Related video of Cara Merawat Sistem CVT Agar Tetap Optimal